Ikan terkecil di dunia - Para ilmuwan telah menemukan ikan terkecil di dunia di rawa asam tropis, air disana berwarna keruh teh. Maksimal ukuran betina hanya sepanjang 7,9 mm, sedangkan jantan dapat mencapai 10,3 mm.
Ukurannya yang kecil tak hanya menjadikan ikan ini sebagai spesies ikan terkecil, tapi juga vertebrata terkecil yang diketahui - hewan dengan tulang belakang.
Ahli biologi menemukan ikan ini selama melakukan ekspedisi menjelajahi rawa-rawa hutan terpencil di pulau Sumatera, Indonesia, di mana air gambut adalah seratus kali lebih asam daripada air hujan.
Para ilmuwan berpikir bahwa hanya sedikit spesies yang bisa bertahan hidup di rawa gambut tersebut. Mereka heran dengan penemuan beberapa spesies ikan kecil termasuk spesimen terbaru, bernama Paedocypris progenetica.
Seorang ahli biologi Swiss, Maurice Kottelat, dan Tan Heok Hui dari Raffles Museum of Biodiversity Research di Singapura, menemukan ikan terkecil ini dengan mengayak air rawa Sumatra dengan jaring ikan.
Mereka mengirim spesimen ikan itu ke Museum Sejarah Alam di London di mana Ralf Britz, ahli zoologi dan ikan, mengidentifikasi spesies ini sebagai spesies baru bagi sains.
Dr. Britz mengatakan bahwa itu adalah anggota keluarga ikan mas. Jantan berbeda dengan betina, mereka memiliki sepasang sirip perut besar yang dimanipulasi oleh otot-otot yang berkembang dengan baik.
"Ini adalah salah satu ikan aneh yang pernah saya lihat di seluruh karier saya. Ikan itu kecil, ia hidup dalam asam dan memiliki sirip yang aneh," kata Dr Britz.
Rawa gambut di Sumatra rusak parah pada tahun 1997 akibat kebakaran hutan dan terancam oleh penebangan, pertumbuhan kota dan pertanian. Beberapa populasi ikan kecil telah hilang, katanya.
"Saya harap kita punya waktu untuk mengetahui lebih banyak tentang mereka sebelum habitat mereka lenyap sepenuhnya," kata Dr Britz.
Hutan rawa di Indonesia dulunya dianggap memiliki binatang yang sangat sedikit, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa hutan ini memiliki kekayaan satwa liar yang beraneka ragam, yang tampaknya cocok dengan habitat ini.
"Hutan rawa ini memiliki jumlah spesies yang luar biasa besar. Airnya miskin mineral dan ini dapat menahan pertumbuhan tulang yang menyebabkan adaptasi menjadi kecil," kata Dr Britz.
"Ada sejumlah ikan mini yang telah dijelaskan tetapi tidak ada yang lebih kecil dan memiliki sirip perut unik seperti ini, struktur yang luar biasa," tambah Dr Britz.
Ikan terkecil ini mungkin memakan hewan mikroskopis seperti krustasea kecil yang disebut copepoda dan organisme filter feeding yang disebut rotifera.
Rekor sebelumnya untuk ikan terkecil dipegang oleh goby Indo-Pasifik, yang panjangnya 8mm. Ikan Inggris terkecil adalah ikan goby milik Guillet, yang mencapai 24mm.
Ukurannya yang kecil tak hanya menjadikan ikan ini sebagai spesies ikan terkecil, tapi juga vertebrata terkecil yang diketahui - hewan dengan tulang belakang.
Ahli biologi menemukan ikan ini selama melakukan ekspedisi menjelajahi rawa-rawa hutan terpencil di pulau Sumatera, Indonesia, di mana air gambut adalah seratus kali lebih asam daripada air hujan.
Para ilmuwan berpikir bahwa hanya sedikit spesies yang bisa bertahan hidup di rawa gambut tersebut. Mereka heran dengan penemuan beberapa spesies ikan kecil termasuk spesimen terbaru, bernama Paedocypris progenetica.
Seorang ahli biologi Swiss, Maurice Kottelat, dan Tan Heok Hui dari Raffles Museum of Biodiversity Research di Singapura, menemukan ikan terkecil ini dengan mengayak air rawa Sumatra dengan jaring ikan.
Mereka mengirim spesimen ikan itu ke Museum Sejarah Alam di London di mana Ralf Britz, ahli zoologi dan ikan, mengidentifikasi spesies ini sebagai spesies baru bagi sains.
Dr. Britz mengatakan bahwa itu adalah anggota keluarga ikan mas. Jantan berbeda dengan betina, mereka memiliki sepasang sirip perut besar yang dimanipulasi oleh otot-otot yang berkembang dengan baik.
"Ini adalah salah satu ikan aneh yang pernah saya lihat di seluruh karier saya. Ikan itu kecil, ia hidup dalam asam dan memiliki sirip yang aneh," kata Dr Britz.
Rawa gambut di Sumatra rusak parah pada tahun 1997 akibat kebakaran hutan dan terancam oleh penebangan, pertumbuhan kota dan pertanian. Beberapa populasi ikan kecil telah hilang, katanya.
"Saya harap kita punya waktu untuk mengetahui lebih banyak tentang mereka sebelum habitat mereka lenyap sepenuhnya," kata Dr Britz.
Hutan rawa di Indonesia dulunya dianggap memiliki binatang yang sangat sedikit, tetapi penelitian terbaru menunjukkan bahwa hutan ini memiliki kekayaan satwa liar yang beraneka ragam, yang tampaknya cocok dengan habitat ini.
"Hutan rawa ini memiliki jumlah spesies yang luar biasa besar. Airnya miskin mineral dan ini dapat menahan pertumbuhan tulang yang menyebabkan adaptasi menjadi kecil," kata Dr Britz.
"Ada sejumlah ikan mini yang telah dijelaskan tetapi tidak ada yang lebih kecil dan memiliki sirip perut unik seperti ini, struktur yang luar biasa," tambah Dr Britz.
Ikan terkecil ini mungkin memakan hewan mikroskopis seperti krustasea kecil yang disebut copepoda dan organisme filter feeding yang disebut rotifera.
Rekor sebelumnya untuk ikan terkecil dipegang oleh goby Indo-Pasifik, yang panjangnya 8mm. Ikan Inggris terkecil adalah ikan goby milik Guillet, yang mencapai 24mm.
Klasifikasi Paedocypris progenetica
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Subfamili : Danioninae
Genus : Paedocypris
Spesies : P. progenetica
Related Posts
Subscribe Our Newsletter
0 Response to "Ikan Terkecil di Dunia, Ukurannya Hanya 7,9 mm"
Catat Ulasan